Apakah cinta beda agama itu dilarang?
Menjawab pertanyaan Anda, berpacaran dengan pasangan yang berbeda agama boleh saja dilakukan jika memperhatikan moral yang ada. Ini karena memang tidak ada aturan hukum yang melarangnya. Beberapa ajaran agama mengatur mengenai larangan perkawinan beda agama.
Cinta Beda agama apa yang harus dilakukan?
Hadapi pacaran beda agama dengan cara ini.
- Menyadari perbedaan di depan mata.
- Pahami perbedaan budaya yang akan dijalani.
- Saling mendalami agama yang dianut.
- Mencoba mengikuti kegiatan agama pasangan.
- Tidak mencoba mengubah keyakinan pasangan.
- Mendiskusikan masa depan.
Buddha tidak boleh menikah beda agama?
Merdeka.com – Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menyatakan perkawinan beda agama tidak dapat dihindari jika sejoli sudah berjodoh. Ini karena ajaran Buddha memberikan kebebasan kepada umat manusia untuk menjalankan dharma tanpa harus berpindah agama.
Hukum Islam dalam nikah beda agama?
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah sepakat mengeluaran fatwa bahwa pernikahan beda agama dalam Islam hukumnya haram dan akad nikahnya otomatis menjadi tidak sah.
Apakah kita boleh pacaran dalam agama islam?
Memang larangan mengenai pacaran di dalam Islam tidak dibahas secara gamblang. Namun, dalam dunia dakwah islam, larangan pacaran adalah hal yang sudah sangat dimengerti, maka aneh sekali manakal ada seseorang yang mengaku sebagai aktivis dakwah islam, namun ia tetap melakukan pacaran.
Apakah Agama Buddha boleh pacaran beda agama?
Menurutnya, agama Buddha tak berada dalam posisi menolak atau menerima pernikahan beda agama. Hukum perkawinan dalam Buddha dilandaskan pada karma, dan karma untuk perkawinan adalah hukum yang berlangsung begitu saja sesuai dengan hukum sebab-akibat 12. Bagi Buddha, Nikah Beda Agama Itu Jodoh.
Apakah Agama Buddha boleh pacaran dengan agama Islam?
Jawaban: Boleh, tetapi yang laki harus beragama islam karena imam keluarga harus muslim dan tidak ada hukum yang melarang hal tersebut.
